Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

 


BUKU KH. AHMAD DAHLAN DAN KADER-KADER TELADAN


K.H. Ahmad Dahlan, Sang Penggerak. Sebagai aktivis dakwah, dia sukses. Bersama dirinya, sejak 1912 orang-orang serentak bergerak untuk beramar makruf nahi mungkar; menjayakan agama dan bangsanya. 


Setelah pendiri Muhammadiyah itu wafat, 1923, para kadernya tetap bergerak dalam semangat “berlomba-lomba dalam kebaikan”. Lihatlah santri-santrinya. Di barisan santri awal, ada Hadjid, yang paling muda, tapi dia “abadikan” warisan intelektual Ahmad Dahlan lewat buku susunannya. Saat menyusun buku itu, dia dibantu Siti Wasilah sesama santri awal yang belakangan menjadi istrinya. Ada pula Fachrodin yang serbabisa, pemberani, dan pekerja keras. Pun, Ibrahim, pemimpin cerdas, tegas, dan visioner. Lalu Hisyam, pemimpin fenomenal meski tak terkenal.


Murid awal Ahmad Dahlan yang perempuan tak kalah prestasinya. Ada Siti Munjiyah yang jago pidato. Juga, Siti Hayinah, Sang Pejuang Tiga Zaman. Keduanya, sangat berperan dalam Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada 1928. Belakangan, 22 Desember—hari pertama kongres itu—ditetapkan sebagai Hari Ibu.


Kader lain, Ki Bagus Hadikusumo yang kuat membawa Islam di tingkat negara dan Kasman Singodimedjo yang gigih tagih janji Piagam Jakarta. Ada pula dua Mansur, yaitu Sutan Mansur (masyhur dengan banyak sebutan) dan Mas Mansur (bintang organisasi yang fasih bicara dan menulis). Juga ada Jenderal Shalih bernama “Haji” Sudirman.


Harga 75.000


Pesan Japri Saja :

wa.me/6285765360575

Post a Comment

0 Comments