Yogyakarta 28 September 2025
Sekilas terlihat di foto peserta Napak tilas bersinggah dirumah pak Yai Ahmad Dahlan. Dari rumah sederhana inilah milik Mbah yai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta, Muhammadiyah kini menjelma menjadi salah satu organisasi Islam modern terbesar dan terkaya di dunia. Sejak didirikan pada 18 November 1912, Muhammadiyah terus berkembang, melewati berbagai fase sejarah bangsa: masa kolonial Hindia Belanda, era Orde Lama, Orde Baru, hingga masa Reformasi, dan tetap eksis hingga sekarang.
Berawal dari semangat tajdid (pembaharuan) yang ditanamkan KH. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah menitikberatkan gerakan dakwahnya pada pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial. Meski lahir dari lingkungan masyarakat yang sederhana, visi besar Muhammadiyah mampu menembus berbagai tantangan zaman.
Perjalanan Sejarah
Masa Hindia Belanda: Muhammadiyah hadir sebagai gerakan modernisme Islam yang memadukan nilai agama dengan pendidikan modern. Melalui sekolah-sekolah yang ia dirikan, Muhammadiyah menjadi pelopor pembaharuan pendidikan di Nusantara.
Era Orde Lama: Muhammadiyah menghadapi dinamika politik nasional, tetapi tetap fokus pada penguatan amal usaha seperti sekolah dan rumah sakit.
Masa Orde Baru: Muhammadiyah semakin berkembang dengan dukungan pemerintah dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Perguruan tinggi Muhammadiyah mulai berdiri di berbagai daerah.
Zaman Reformasi hingga kini: Muhammadiyah tampil sebagai kekuatan civil society yang mandiri, berkontribusi dalam pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana, hingga advokasi kebangsaan.
Amal Usaha yang Membanggakan
Kini, Muhammadiyah mengelola ribuan sekolah, ratusan rumah sakit, hingga lebih dari 170 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Amal usaha inilah yang menjadikan Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi Islam dengan aset dan amal usaha terbesar di dunia.
Menurut berbagai pengamat, kemandirian finansial Muhammadiyah terwujud berkat sistem pengelolaan amal usaha yang profesional, berlandaskan semangat ikhlas dan kolektivitas warga persyarikatan.
Tetap Eksis dan Relevan
Di usia lebih dari satu abad, Muhammadiyah tetap relevan menjawab tantangan zaman. Gerakan yang lahir dari rumah sederhana kini bertransformasi menjadi organisasi global yang tidak hanya disegani di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.
"Ini adalah bukti nyata bahwa kerja ikhlas, istiqamah, dan pengelolaan yang amanah mampu menjadikan organisasi ini terus eksis sepanjang zaman," ujar salah satu tokoh Muhammadiyah Brebes
Medkom PDM Brebes
0 Comments