SOLO - Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPI PDM) Kabupaten Brebes mengikuti Workshop Literasi Digital Moderasi Beragama yang digelar MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kementerian agama (Kemenag )
Dalam acara tersebut melibatkan 100 peserta utusan dari MPI PDM Se-Jateng, MPI Jateng, MPI PP Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Kader digital Muhammadiyah dan media sosial.
Ketua MPI PDM Brebes Lukmanul Hakim menyampaikan, kegiatan ini menginspirasi untuk menerapkan akhlak medsosiyah Muhammadiyah dalam kaitannya perkembangan teknologi saat ini.
" Muhammadiyah harus memberi ruang dakwah dalam literasi digital. Ini menjadi PR buat MPI untuk membuat sebuah konten yang menarik buat generasi muda," katanya.
Kegiatan workshop dihadiri oleh beberapa narasumber dalam diskusi buku " Jalan Baru Moderasi Beragama " Mensyukuri 66Tahun Haedar Nashir, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.Ag (BRIN), Dr. Tafsir, M.Ag (Ketua PWM Jawa Tengah), ketua PBNU Savic Ali, Tokoh Katolik Solo Dedi Cahyono.
Usai bedah buku dilanjutkan materi tentang digitalisasi media bagi warga Muhammadiyah oleh Prof Dadang Kahmad dan Makroen Sanjaya.
Makroen yang juga direktur tvMu menyampaikan, warga Muhammadiyah harus cerdas dan jangan mudah ikut membagikan konten satir hoaks yang justru menghina Islam.
" Kita harus membangun etika dan kesalehan digital. Warga Muhammadiyah harus memiliki akhlak dalam bermedia sosial. Jangan sampai membagikan informasi hoaks, namun mampu berkarya membuat konten dakwah digital yang berkemajuan," paparnya.
Sementara itu, anggota MPI PDM Brebes Ryan Fitrian Pahlevi mengapresiasi kegiatan literasi digital. Harapannya hasilnya bisa diterapkan di Kabupaten Brebes terutama bagi warga Muhammadiyah untuk bersikap cerdas dan bijak menyikapi media.
0 Comments